Transformasi lean bukanlah solusi yang cepat; ini adalah proses yang berkelanjutan. Saat memilih tim Arsitektur, Teknik, dan Konstruksi (AEC) untuk sebuah proyek, Pemilik harus membedakan antara praktisi Lean yang asli dan mereka yang hanya sekedar basa-basi terhadap konsep tersebut. Berikut adalah lima pertanyaan penting untuk menilai pengalaman Lean penyedia yang sebenarnya.
Apakah Lean Terintegrasi ke dalam Operasi Inti Mereka?
Indikator pertama dari komitmen Lean yang sebenarnya adalah apakah perusahaan telah mengadopsi prinsip-prinsip Lean secara internal melebihi tuntutan klien. Carilah bukti perbaikan proses internal di berbagai bidang seperti estimasi, pengembangan proposal, dan pembuatan faktur. Perusahaan Lean yang sebenarnya membentuk “Tim Lean” yang berdedikasi dan secara aktif mengejar peningkatan efisiensi internal.
Apakah Kepemimpinan Benar-Benar Terlibat?
Bahkan perusahaan yang memiliki paparan Lean mungkin kurang memiliki dukungan kepemimpinan yang tulus. Jika Pemilik, CEO, atau Chief Operations Officer tidak secara aktif memperjuangkan Lean, proyek tersebut berisiko kehilangan potensinya. Komitmen sejati memerlukan kemauan untuk mengelola proyek dengan baik, berinvestasi dalam pelatihan, dan mendukung perencanaan kolaboratif.
Langkah Konkrit Apa yang Telah Mereka Ambil?
Lebih dari sekadar kata-kata, nilailah tindakan nyata. Apakah perusahaan sudah bergabung dengan organisasi seperti Lean Construction Institute (LCI) atau Construction Users Roundtable (CURT)? Sudahkah mereka menciptakan peran kepemimpinan atau tim pengarah Lean yang berdedikasi? Apakah mereka berinvestasi dalam pelatihan staf dan sumber daya eksternal? Pastikan tim yang ditugaskan untuk proyek Anda memiliki pengalaman Lean yang sebenarnya.
Alat Lean Apa yang Mereka Gunakan, dan Mengapa?
Alat lean memiliki kecanggihan yang bervariasi. Beberapa hanya mereplikasi metode tradisional secara elektronik, sementara yang lain mendukung analisis sistem produksi yang ketat. Pada akhir tahun 2016, hanya sedikit alat yang secara efektif mendukung praktik tingkat lanjut seperti Perencanaan Tarik dan Manajemen Produksi tertanam. Jika penyedia mengandalkan sistem penjadwalan dasar, mereka mungkin masih dalam tahap awal perjalanannya.
Hasil Terukur Apa yang Telah Mereka Capai?
Lihat lebih dari sekadar penghematan anggaran dan jadwal. Carilah contoh pembelajaran, keterampilan yang dikembangkan, dan peningkatan hasil kualitas atau keselamatan. Praktisi Lean Asli memupuk kolaborasi dan kreativitas, memungkinkan subkontraktor atau konsultan desain menyumbangkan ide-ide yang menciptakan nilai.
Jika penyedia kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kemungkinan besar mereka berada pada tahap awal perjalanan Lean mereka. Hal ini belum tentu merupakan sebuah solusi, namun memerlukan upaya pengembangan bersama, komitmen terhadap pembelajaran, dan metode evaluasi dalam proses untuk mendorong perbaikan berkelanjutan. Memprioritaskan langkah-langkah ini memastikan keberhasilan implementasi Lean


























